Senin, 13 Juni 2011

Evaluasi nocturnal penile tumescence (NPT)

Setiap pria normal baik itu tua dan muda akan mengalami ereksi selama tidur nocturnal penile tumescence (NPT). Ereksi pada saat tidur terjadi pada salah satu tahapan tidur yaitu pada tahap REM (rapid eye movement). Biasanya dapat terjadi ereksi selama tidur sebanyak tiga sampai lima kali setiap malam dengan durasi selama 30 sampai 60 menit. Hal ini berdasarkan penelitian Karacan, 1966 yang meneliti ereksi penis pada waktu tidur.
Penelitian Fisher dkk, 1979 mengenai diagnosis banding impotensi seksual melalui evaluasi nocturnal penile tumescence (NPT) dapat dipakai sebagai salah satu evaluasi bagi pria dengan gangguan / disfungsi ereksi.
Pada pria dengan disfungsi ereksi, uji NPT dapat dipakai untuk membedakan disfungsi ereksi karena psikogenik dengan penyebab organik. Bila ada NPT berarti gangguan ereksi yang dialami pria tersebut disebabkan oleh penyebab psikogenik, sedangkan bila uji NPT abnormal biasanya dihubungkan dengan penyebab organik.
Namun, uji NPT dapat mungkin menghasilkan positif palsu (normal) pada pria dengan disfungsi ereksi neurogenik dan vasculogenik pelvic steal syndrome. Uji NPT negatif palsu (abnormal) pada pria dengan hipogonadism, gangguan tidur dan major depressive episode.
Metode uji NPT yang paling sederhana dengan stamp test (perangko), dengan memasang perangko pada penis yang flaccid sebelum tidur untuk mengetahui apakah ada ereksi sewaktu tidur. Bila ada robekan yang terjadi di antara perangko berarti telah terjadi ereksi sewaktu tidur. Karena adanya keterbatasan stamp test yang tidak dapat mengetahui derajat tumescence dan rigiditas penis, maka dikembangkan test lainnya seperti Snap Gauge, Stain Gauge, RigiScan, dan sleep laboratory.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar